Memberikan kado menjadi sebuah momen penting untuk mempererat hubungan persahabatan, persaudaraan, dan juga percintaan. Kado biasanya diberikan pada acara-acara tertentu seperti ulang tahun, valentine, natal, dan sebagainya. Bagi banyak orang budaya kasih kado ini cukup membuat pusing karena tidak jarang salah memilih jenis hadiah. Memang memilih kado bisa sangat tricky terutama bila Anda tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh penerima. Bisa juga Anda khawatir apakah penerima menyukai kado yang Anda berikan.
Budaya kasih kado di Indonesia sendiri juga cukup populer untuk acara-acara tertentu. Pilihan jenis kado juga bermacam-macam dan tentu saja berbeda antara pria dan wanita. Bila Anda ingin memberikan kado untuk orang yang disayang, berikut ini segala hal yang perlu diketahui tentang budaya kasih kado.
Psikologi hadiah ini sebenarnya cukup sederhana karena memberikan kado membuat hubungan menjadi lebih dekat antara penerima dan pemberi. Memberikan kado membuat si pemberi merasakan rasa puas yang sama besar dengan penerima. Konsep ini menyebabkan pemberi merasa positif, berharga, dan murah hati. Meskipun tidak ada kado yang sempurna, namun rasa puas dari memberi kado tersebut menjadi motivasi untuk memberikan kado terbaik bagi orang lain.
Standar pemberian kado bisa berbeda antara satu dan lainnya, Ada banyak kasus dimana penerima mempunyai preferensi berbeda dari penerima. Misalnya pemberi menyukai barang eksklusif yang mahal, namun sebaliknya penerima menyukai benda yang sederhana. Bisa pula penerima menyukai kado berupa barang padahal pemberi menyukai kado berupa uang atau kupon. Meskipun terdapat perbedaan pada pemilihan kado, hal ini bukan menjadi halangan untuk tidak memberikan kado karena pada dasarnya yang terpenting adalah niatan untuk memberikan kado sesuai dengan kemampuan pemberi.
Memberikan kado untuk seseorang sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu. Anda tidak bisa begitu saja pergi ke toko dan membeli barang tanpa tahu apa saja yang disukai oleh calon penerima. Agar tidak keliru ketika memberi kado, berikut in beberapa etika dan budaya kasih kado yang perlu diperhatikan.
Selain fakta tentang etika dan budaya kasih kado, ternyata ada banyak mitos yang beredar tentang memberikan kado ini. Mitos memberikan kado ini bisa berbeda tergantung dengan negara dan juga latar belakang budayanya. Misalnya untuk orang Cina, haram hukumnya memberikan kado berupa pisau atau gunting yang dianggap memberikan nasib buruk karena bisa memutuskan hubungan. Sama halnya dengan memberikan sapu tangan yang dianggap bisa menghapus kasih sayang. Lain halnya dengan memberikan sepatu yang dianggap bisa menjauhkan penerima dari Anda.
Selain pemilihan benda, warna kado juga harus dipertimbangkan. Bila penerima kado adalah pria, Anda bisa memilih warna yang netral seperti coklat atau biru, sebaliknya bila penerima kado adalah wanita bisa memilih warna yang cerah. Hindari memilih kado berwarna hitam karena dianggap membawa kematian. Sedangkan kado berwarna merah terutama buku dianggap merusak persahabatan.
Bunga juga merupakan salah satu kado yang umum diberikan. Memberikan kado bunga ini juga termasuk sulit karena setiap bunga mempunyai arti. Misalnya memberikan bunga lilac putih pada orang yang sakit dianggap memberikan pertanda buruk dan tidak mendoakan penerima untuk segera pulih. Di Korea Selatan, memberikan bunga krisan putih juga dianggap tidak sopan karena bunga tersebut hanya digunakan untuk pemakaman saja.
Meskipun terdengar tidak masuk akal, namun ketika memberikan hadiah Anda juga harus mempertimbangkan mitos yang ada di daerah Anda. Jangan kado yang Anda berikan malah menyebabkan penerima insecure karena adanya mitos-mitos tersebut. Budaya kasih kado bisa berbeda di setiap daerah dan budaya. Memilih kado memang susah namun jangan sampai jerih payah Anda harus rusak karena tidak mengikuti etika pemberian kado dan mengabaikan mitos yang ada. Yang tidak kalah penting ketika Anda sudah memberikan kado pada seseorang jangan pernah terpikirkan untuk mengambil kembali kado tersebut karena dianggap kurang sopan.