Moselo
Moselo Journal

Yuk, Mengenal Aliran Naturalisme: Pengertian, Ciri, Tokoh, dan Sejarahnya

Posted on 15 Jul 2022
Share this post: 

Mau mengenal aliran naturalisme lebih dalam? Pada umumnya, dalam seni rupa terdiri dari berbagai macam jenis aliran. Nah, salah satu aliran yang biasanya digunakan, yaitu aliran naturalisme. Menurut sumber yang ditemukan, aliran naturalisme ini adalah aliran seni rupa yang mengekspresikan tentang kesan dan kemapanan romantisme.

Selain itu, jika ingin mengenal aliran naturalisme kamu akan mengetahui tentang sejarahnya yang bisa dibilang cukup panjang. Dan juga terdapat tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam aliran tersebut.

Untuk kamu yang ingin mengenal aliran naturalisme ini lebih dalam, kamu tak perlu khawatir, karena dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang pengertian, ciri-ciri, tokoh-tokoh hingga sejarah dari aliran naturalisme.

Seperti apa pembahasannya? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Aliran Naturalisme

mengenal aliran naturalisme

Ada banyak cara untuk bisa mengenal lebih jauh tentang aliran naturalism ini. Salah satunya adalah dengan mencari tahu pengertian dari aliran naturalism itu sendiri. Aliran naturalisme ini dapat didefinisikan sebagai aliran yang menekankan pada alam di sekitar untuk dijadikan sebagai objek lukisan.

Baca Juga: Macam-Macam Produk dengan Bahan Suede

Maka dari itu, bisa dibilang pelukis yang mengikuti  aliran naturalisme ini memiliki apresiasi tinggi pada alam yang tergambar nyata di dalam lukisan. Jadi, lukisan yang sudah dibuat oleh pelukis tersebut memiliki gambar yang hampir sama dengan objek alam yang digambarkan.

Sebelumnya, naturalisme ini adalah hasil dari pendalaman aliran sebelumnya, yakni realisme di abad yang ke 19. Meskipun sama memakai objek yang nyata atau realistis, kedua aliran tersebut (baik itu naturalisme ataupun realisme) memiliki perbedaan.

Perbedaannya bisa dilihat dari jika aliran realisme merupakan seni lukis yang akan mengangkat tema realistis, tetapi gambarnya tak harus mirip dengan sumber atau referensinya. Sedangkan aliran naturalisme harus memiliki kesamaan dengan objek yang dijadikan sebagai referensi.

Ciri-ciri Aliran Naturalisme

Jika kamu ingin mengenal aliran naturalism lebih dalam, sebaiknya kamu mencari tahu tentang ciri-ciri aliran naturalisme itu sendiri. Apa saja ciri-cirinya yang membedakannya dengan aliran lain?

  1. Naturalisme juga lebih menekankan tentang kemiripan lukisan dengan objek aslinya.
  2. Biasanya naturalisme lebih mengangkat tema tentang pemandangan nyata, misalnya keindahan alam.
  3. Naturalisme merupakan apresiasi ataupun bentuk kekaguman dari seniman kepada alam.
  4. Dalam mengenal aliran naturalisme, ada beberapa teknik dan keterampilan seniman yang harus diutamakan.
  5. Naturalisme lebih melukiskan tentang keindahan yang sesuai dengan kenyataannya dan tidak akan mengurangi ataupun melebihkannya. Jadi, apa adanya.
  6. Naturalisme bukan hanya menampilkan tentang lukisan-lukisan yang kelihatan indah, melainkan akan menampilkan tentang kemurniannya.

Tokoh Aliran Naturalisme

Sesudah kamu mengetahui tentang pengertian dan ciri-ciri dari naturalisme, kamu juga bisa mengenal aliran naturalisme dari tokoh-tokoh yang berkontribusi dengan aliran naturalisme ini.

Berikut adalah tokoh-tokoh penting di dalam perkembangan aliran naturalisme.

1. John Constable

John Constable merupakan seorang seniman yang berasal dari Inggris. Dan termasuk dalam salah satu tokoh di aliran ini yang mempunyai andil besar di dalam perkembangannya. Ada beragam karya seni lukis aliran naturalism yang dia buat, seperti The White Horse pada tahun 1819, Dedham Vale dan Maria Bicknell pada tahun 1816.

Seniman yang bernama John Constable ini awalnya menolak dengan lukisan pemandangan dan menganggap kalau lukisan tersebut sebagai suatu yang dapat melampaui kebenaran. Maka dari itu, beliau merepresentasikan lukisan yang sejujur-jujurnya dan sesuai dengan objeknya.

2. Thomas Cole

Selanjutnya, Thomas Cole adalah salah satu tokoh aliran naturalisme yang berdarah Inggris. Akan tetapi, pada saat beliau masih muda, beliau pindah ke Amerika Serikat. Dari sinilah Thomas Cole memulai untuk melukis tentang keindahan dari gurun-gurun yang ada di daerah tersebut.

Berbagai macam lukisan menjadi lebih terkenal dan diabadikan hingga dijadikan sebagai suatu monumen untuk harapan negara Amerika yang mulai tumbuh di pertengahan abad yang ke 19. Karya aliran naturalisme dari beliau yang pernah dibuat adalah Lake with Dead Trees (Catskill) pada tahun 1825 dan The Consummation of Empire pada tahun 1836.

3. William Bliss Baker

William Bliss Baker adalah salah satu tokoh aliran naturalisme yang lahir pada tahun 1876 di Amerika Serikat. Karya terbaik dari William Bliss Baker, yakni Fallen Monarchs di tahun 1886.

Sebelum menyelesaikan studinya di National Academy of Design, beliau sudah sempat menggelar berbagai macam pameran lukisannya. Bahkan, beragam penghargaan juga sudah banyak didapat oleh William Bliss Baker ini, dan salah satunya ialah Elliot & Hallgarten yang merupakan suatu penghargaan berkelas di masa tersebut.

4. Abdullah Suriosubroto

Merupakan salah satu generasi yang pertama dalam meraih pengakuan serta reputasi internasional sesudah Raden Saleh.

Beliau mulanya bersekolah di Belanda dengan jurusan kedokteran. Tetapi, beliau akhirnya memilih untuk menjadi seorang pelukis karena mengikuti bakatnya. Salah satu karya lukisan terbaik Abdullah Suriosubroto dari aliran naturalisme berjudul Pemandangan Gunung pada tahun 1935.

5. Basuki Abdullah

Selanjutnya tokoh aliran naturalisme yang cukup terkenal adalah Basuki Abdullah yang merupakan anak kandung dari Abdullah Suriosubroto. Jadi tidak heran kalau bakat melukisnya ini sudah ada sejak kecil.

Karya seni dari seorang tokoh Basuki Abdullah ini banyak juga yang memakai aliran naturalisme. Salah satu lukisannya adalah Pantai Flores pada tahun 1942, di mana ini menggambarkan tentang keindahan dari Pantai Flores dengan perpaduan warna antara laut, langit hingga tumbuhan yang terlihat mirip dengan aslinya.

Sejarah Aliran Naturalisme

Dalam mengenal aliran naturalisme, sejarahnya dikenalkan langsung oleh seorang filsuf di abad yang ke 16,  bernama John Amos Comenius. Di saat itu, seorang filsuf ini dipercayai sebagai orang yang paling pertama memperkenalkan tentang aliran naturalisme di dalam dunia pendidikan. Namun, umumnya aliran naturalisme ini sudah ada mulai tahun 1850-an di negara Perancis.

Aliran naturalisme ini berkembang dengan cepat seiring majunya teknologi visual dan pengukuran. Contohnya adalah tentang penggambaran dari anatomi manusia dan hewan yang semakin akurat.

Dengan begitu seni lukis di aliran naturalisme dapat menggambarkan tentang objek manusia dan hewan yang lebih detail hingga sesuai dengan bentuk-bentuk aslinya. Perkembangan dari aliran ini juga didukung langsung oleh peningkatan ilmu  perspektif yang makin berkembang.

Baca Juga: 8 Ide Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

Hal tersebut akan membuat pelukis-pelukis dapat menggunakan ilmu ini dalam melukis sebuah karya yang lebih nyata hingga sesuai dengan apa yang mereka lukis. Di abad yang ke 17, di mana penggambaran keadaan cuaca maupun pencahayaan dalam suatu lukisan makin membaik. Lukisan akan menjadi lebih nyata dan halus sehingga kualitasnya jauh lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.

Itulah sahabat moselo informasi yang mengenal aliran naturalisme. Kesimpulannya, naturalisme menjadi aliran yang digunakan dalam mengekspresikan tentang keindahan dari suatu karya seni rupa dan sudah diterpakan hingga pada saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat!

Moselo blog
Shop for Crafts, Creative Goods, and Unique Experiences