Moselo
Moselo Journal

Segala Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Budaya Kasih Kado

Posted on 12 Okt 2021
Share this post: 
budaya kasih kado

Memberikan kado menjadi sebuah momen penting untuk mempererat hubungan persahabatan, persaudaraan, dan juga percintaan. Kado biasanya diberikan pada acara-acara tertentu seperti ulang tahun, valentine, natal, dan sebagainya. Bagi banyak orang budaya kasih kado ini cukup membuat pusing karena tidak jarang salah memilih jenis hadiah. Memang memilih kado bisa sangat tricky terutama bila Anda tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh penerima. Bisa juga Anda khawatir apakah penerima menyukai kado yang Anda berikan. 

Budaya kasih kado di Indonesia sendiri juga cukup populer untuk acara-acara tertentu. Pilihan jenis kado juga bermacam-macam dan tentu saja berbeda antara pria dan wanita. Bila Anda ingin memberikan kado untuk orang yang disayang, berikut ini segala hal yang perlu diketahui tentang budaya kasih kado. 

Psikologi Tentang Budaya Kasih Kado

Psikologi hadiah ini sebenarnya cukup sederhana karena memberikan kado membuat hubungan menjadi lebih dekat antara penerima dan pemberi. Memberikan kado membuat si pemberi merasakan rasa puas yang sama besar dengan penerima. Konsep ini menyebabkan pemberi merasa positif, berharga, dan murah hati. Meskipun tidak ada kado yang sempurna, namun rasa puas dari memberi kado tersebut menjadi motivasi untuk memberikan kado terbaik bagi orang lain. 

Standar pemberian kado bisa berbeda antara satu dan lainnya, Ada banyak kasus dimana penerima mempunyai preferensi berbeda dari penerima. Misalnya pemberi menyukai barang eksklusif yang mahal, namun sebaliknya penerima menyukai benda yang sederhana. Bisa pula penerima menyukai kado berupa barang padahal pemberi menyukai kado berupa uang atau kupon. Meskipun terdapat perbedaan pada pemilihan kado, hal ini bukan menjadi halangan untuk tidak memberikan kado karena pada dasarnya yang terpenting adalah niatan untuk memberikan kado sesuai dengan kemampuan pemberi. 

Etika Dan Budaya Kasih Kado

Memberikan kado untuk seseorang sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu. Anda tidak bisa begitu saja pergi ke toko dan membeli barang tanpa tahu apa saja yang disukai oleh calon penerima. Agar tidak keliru ketika memberi kado, berikut in beberapa etika dan budaya kasih kado yang perlu diperhatikan. 

  • Bijak memilih kado – tidak ada yang tahu pasti barang apa yang diinginkan oleh penerima namun Anda tetap perlu memilih kado yang sesuai dengan keinginan mereka. Bertanya tentang kado apa yang diinginkan adalah hal yang tabu dan sebaiknya dihindari namun Anda bisa mempertimbangkan barang apa yang sekiranya dibutuhkan atau disukai. Misalnya bila sahabat Anda menyukai stationery, Anda bisa memberikan hadiah berupa pulpen limited edition, fancy notebook, dan sejenisnya. Bila musim sekolah sudah dekat, Anda bisa memberikan hadiah berupa tas yang lucu. Jika memang sedang mencari kad lucu nan unik, Anda bisa menemukan kado lucu seperti Watercolor Ilustration Wooden Frame Acrylic di Mosello
  • Pikirkan penerima – meskipun banyak orang yang menganggap bila memberikan kado harus sesuatu yang bermakna, namun Anda bisa berpikir dari sisi penerima. Maksudnya adalah pikirkan barang apa yang akan penerima beli untuk diri mereka meskipun barang tersebut adalah barang yang sepele. Dengan berpikir seperti penerima Anda bisa memberikan barang yang berguna dan memberikan kebahagiaan bagi penerima. 
  • Jangan mengharap imbalan – memberikan kado sebaiknya berdasarkan rasa ikhlas. Jangan pernah memberikan kado dengan mengharap imbalan. Hal ini akan membuat kado yang Anda berikan tidak tulus. Selain itu, makna hadiah yang diberikan menjadi hilang karena Anda berharap mendapatkan imbalan. Berikan saja kado yang bermanfaat dan sesuai dengan kemampuan Anda dengan tulus. 
  • Jangan membandingkan harga – ketika budaya kasih kado sudah menjadi hal yang lumrah, orang kemudian berlomba-lomba memberikan kado dengan nilai yang sepadan. Padahal etika memberi kado adalah tidak membandingkan harga. Bila Anda pernah menerima kado dengan harga yang mahal, Anda tidak perlu memberikan kado dengan nilai yang setara. Berikan saja kado yang sesuai dengan kemampuan Anda namun tetap bermanfaat untuk penerima. Kesalahan yang paling umum dilakukan ketika memberikan kado adalah beranggapan bila mereka harus memberikan kado yang setara nilainya meski hal tersebut akan sangat menguras keuangan. 
  • Jangan merasa terbebani – banyak orang yang merasa terbebani ketika menerima kado dan beranggapan bila mereka harus memberikan kado pula untuk penerima di lain hari. Faktanya Anda tidak perlu merasa terbebani ketika menerima kado. Perkara nanti akan memberikan kado untuk yang bersangkutan atau tidak bukanlah hal yang penting karena hal tersebut bukanlah kewajiban. Memberi kado harus didasarkan oleh rasa ikhlas dan bukan dipaksakan. Bila Anda merasa tidak perlu memberikan kado, maka tidak perlu memberi kado.
  • Hindari meminta daftar keinginan – kecuali Anda memberikan kado untuk keluarga dan teman dekat, hindari meminta bertanya apa yang mereka inginkan. Misalnya Anda hendak memberikan kado untuk atasan, jangan pernah meminta daftar keinginan. Sebaliknya, cukup perkirakan saja barang apa yang sekiranya akan bermanfaat untuk penerima. Memberikan kado memang membutuhkan sedikit kreativitas, jadi Anda harus memikirkan sendiri kado apa yang sekiranya dibutuhkan. 

Mitos Tentang Budaya Kasih Kado

Selain fakta tentang etika dan budaya kasih kado, ternyata ada banyak mitos yang beredar tentang memberikan kado ini. Mitos memberikan kado ini bisa berbeda tergantung dengan negara dan juga latar belakang budayanya. Misalnya untuk orang Cina, haram hukumnya memberikan kado berupa pisau atau gunting yang dianggap memberikan nasib buruk karena bisa memutuskan hubungan. Sama halnya dengan memberikan sapu tangan yang dianggap bisa menghapus kasih sayang. Lain halnya dengan memberikan sepatu yang dianggap bisa menjauhkan penerima dari Anda. 

Selain pemilihan benda, warna kado juga harus dipertimbangkan. Bila penerima kado adalah pria, Anda bisa memilih warna yang netral seperti coklat atau biru, sebaliknya bila penerima kado adalah wanita bisa memilih warna yang cerah. Hindari memilih kado berwarna hitam karena dianggap membawa kematian. Sedangkan kado berwarna merah terutama buku dianggap merusak persahabatan. 

Bunga juga merupakan salah satu kado yang umum diberikan. Memberikan kado bunga ini juga termasuk sulit karena setiap bunga mempunyai arti. Misalnya memberikan bunga lilac putih pada orang yang sakit dianggap memberikan pertanda buruk dan tidak mendoakan penerima untuk segera pulih. Di Korea Selatan, memberikan bunga krisan putih juga dianggap tidak sopan karena bunga tersebut hanya digunakan untuk pemakaman saja. 

Meskipun terdengar tidak masuk akal, namun ketika memberikan hadiah Anda juga harus mempertimbangkan mitos yang ada di daerah Anda. Jangan kado yang Anda berikan malah menyebabkan penerima insecure karena adanya mitos-mitos tersebut. Budaya kasih kado bisa berbeda di setiap daerah dan budaya. Memilih kado memang susah namun jangan sampai jerih payah Anda harus rusak karena tidak mengikuti etika pemberian kado dan mengabaikan mitos yang ada. Yang tidak kalah penting ketika Anda sudah memberikan kado pada seseorang jangan pernah terpikirkan untuk mengambil kembali kado tersebut karena dianggap kurang sopan.

Moselo blog
Shop for Crafts, Creative Goods, and Unique Experiences