Ternyata psikologi mempengaruhi dalam memilih kado, lho! Memberi kado kepada orang lain sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari budaya dan juga kepentingan sosial lainnya. Kado juga bisa diberikan untuk penghargaan sekaligus bentuk permintaan maaf.
Terdapat berbagai alasan dan motivasi dibalik mengapa seseorang ingin memberikan sebuah kado kepada orang lain. Memilih kado pun tidak bisa sembarangan dan terkadang hal ini menyebabkan kita kesusahan menemukan barang yang cocok untuk diberikan kepada orang lain. Nah, kali ini akan berbagi informasi bagaimana bisa psikologi mempengaruhi dalam memilih kado. Simak sampai selesai ya!
Hadiah adalah merupakan sesuatu yang bisa kita berikan ke orang lain dan dapatkan dari orang lain. Memberi kado nampaknya merupakan hal yang sudah mendarah daging, dan bahkan bisa jadi tradisi.
Kadang-kadang budaya kita membutuhkan hadiah, misalnya hadiah untuk perayaan hari besar suatu agama seperti lebaran dan natal maupun momen spesial seperti ulang tahun. Dibalik itu ternyata terdapat motivasi atau alasan mengapa seseorang ingin untuk memberi sebuah hadiah untuk orang lain.
Memberikan hadiah adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepada orang lain tentang seberapa baik kamu mengenal mereka. Pemberian kado dapat dijadikan tanda bahwa si penerima adalah orang yang spesial. Mengapa demikian? Karena dibutuhkan effort untuk mencari kado hingga membungkusnya.
Jika kamu memberikan hadiah dalam konteks sebagai permintaan maaf yang tulus, hadiah yang tepat bahkan dapat membantu menebus perilaku buruk serta kesalahan yang pernah kamu perbuat. Kado menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan maaf dari seseorang.
Di sisi lain, tidak semua orang menghargai hadiah. Jika ada seseorang di keluarga yang sudah “ngode” kalau mereka lebih suka untuk tidak menerima hadiah, maka hormati permintaan mereka. Meskipun kamu mungkin merasa senang memberi kepada mereka, tapi hal ini bisa jadi membuat hubungan kamu dengan si penerima justru merenggang.
Pernahkah kamu diberi sebuah bingkisan hadiah yang isinya yang membuat rasa sukacita muncul di dada? Atau mungkin kamu kurang beruntung untuk menerima sesuatu yang membuatmu merasa sedih dan kesal karena isi hadiah tidak sesuai harapan. Tapi mengapa hal ini bisa membuat kamu kesal?
Jika dilihat lebih dalam lagi, hadiah bisa dijadikan sebagai makna komunikasi secara simbolis. Perasaan sukacita atau kesal adalah reaksi dari komunikasi kamu dengan si pemberi melalui perantara yaitu hadiah.
Di sisi lain, hadiah digunakan untuk melambangkan cinta dan pengabdian antara dua pasangan. Tak jarang hadiah digunakan sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan simpati dari pasangan atau menunjukkan rasa kasih sayang pada pasangan
Salah satu hadiah yang biasanya diberikan pasangan adalah bunga. Bunga biasanya diberikan sebagai ungkapan rasa cinta. Penelitian juga menunjukkan bahwa perasaan wanita saat diberi hadiah bunga sangatlah tertarik.
Tindakan memberi membuat kita merasa baik adalah bukti nyata jika psikologi mempengaruhi dalam memilih kado. Terdapat penelitian yang menemukan bahwa memberi dapat menyebabkan perasaan kepuasan hidup dan perbaikan dengan jangka waktu cukup lama alias langgeng untuk kebahagiaan secara keseluruhan.
Di sisi lain, pemberian hadiah juga dapat berguna untuk memeprerat persaudaan, baik antar saudara kandung, rekan kerja, atau bahkan pasangan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat kebahagiaan yang sama dengan merasa bahwa mereka memberikan hadiah terbaik.
Bukan sekedar cocoklogi tapi hal ini telah dikonfirmasi oleh sebuah penelitian menegaskan bahwa cewek cenderung lebih baik dalam memilih hadiah daripada cowok. Biasanya, cewek lebih condong untuk mementingkan pemberian hadiah dan akibatnya memberi orang lain hadiah yang lebih baik daripada cowok.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ketika memilih hadiah terbaik untuk orang lain, cewek memiliki dedikasi yang lebih baik daripada pria
Studi ini juga menemukan bahwa cewek cenderung memilih hadiah yang diinginkan oleh penerima. Jadi, cewek lebih peka dan dapat memprediksi hadiah yang tepat untuk seseorang. Hal ini tidak terlepas apakah ia akan memberikan hadiah tersebut kepada seorang pria atau wanita lainnya.
Faktor psikologis lain yang berperan dalam pemberian hadiah adalah mengkhawatirkan pendapat orang lain dan juga penerimanya. Apa yang kira-kira ada di pikiran penerima saat melihat pemberian atau kado darimu? Apakah kado ini terlalu mahal atau terlalu murah? Kado ini cukup bijaksana ‘gak ya? Apa yang akan orang lain pikirkan tentang pemberian kado dariku?
Kekhawatiran tentang bagaimana mereka dapat dinilai berdasarkan pilihan kado mereka dapat menyebabkan beberapa orang takut pada semua jenis kesempatan saat memberikan sebuah kado. Meskipun kegiatan memberi dan menerima hadiah tampak rumit, penting untuk diingat bahwa kita tidak dapat mengontrol bagaimana orang lain menanggapi kado yang kita berikan.
Psikologi mempengaruhi dalam memilih kado yang diliputi rasa cemas ini sebenarnya wajar terjadi, karena masing-masing orang memiliki favoritnya tersendiri. Selain itu, pemberian kado juga harus mempertimbangkan orang lain, misal si kakak diberikan kado, maka si adik sebaiknya juga diberikan kado atau beri pengertian bahwa hari ini adalah hari spesial kakak, dan adik pun akan mendapat kado juga saat hari spesialnya nanti agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
Pernahkah kamu berpikir “Ngapain sih repot-repot cari kado? Toh, dia bisa beli sendiri.” Ya, memang benar bahwa ada kemungkinan bahwa mereka dapat penerima dapat membeli apa yang paling mereka inginkan. Tetapi uang tunai dianggap tidak bijaksana karena tidak memerlukan usaha dan tampaknya kamu bisa dicap hanya memandang hubungan kalian hanya dari segi materi.
Berbeda lagi dengan budaya Cina yang memberikan uang tunai dalam amplop merah untuk memodifikasi uang tersebut dengan memberikan bungkus di bagian luarnya. Hal ini secara harfiah diartikan sebagai simbol keberuntungan.
Jika kamu lebih memilih untuk memberikan uang tunai, pikirkan untuk melakukannya secara kreatif. Contohnya seperti Boneka Amirugumi Kelici atau dengan cara lain yang mempersonalisasikannya. Ini akan menunjukkan tingkat perhatian yang lebih.
Demikianlah informasi seputar psikologi mempengaruhi dalam memilih kado. Jika kamu masih bingung mau memberi kado apa yang cocok untuk seseorang di luar sana, cobalah tengok www.moselo.com dan temukan kebutuhanmu di sana.