Moselo
Moselo Journal

3 Cara Sederhana untuk Menentukan Harga Produk

Posted on 26 Okt 2021
Share this post: 

Mulai adalah action yang paling penting dalam sebuah bisnis. Tapi ada hal krusial yang perlu diperhatikan sebelum akhirnya barang dagangmu dapat dipasarkan yaitu menentukan harga produk. Ternyata hal ini cukup sensitif dan rentan jika dilakukan tanpa pertimbangan yang tepat.

Kali ini, Moselo akan membagikan informasi seputar penentuan nilai produk. Termasuk faktor apa saja yang perlu diperhatikan dan juga rumus untuk menentukan harga jual. Bagi kamu para pemula bisnis, yuk simak artikel ini hingga selesai!

Hal yang Perlu di Pertimbangkan dalam Menentukan Harga Produk

Faktor menentukan harga produk yang utama ada lima yaitu dari segi biaya, pelanggan, segmen, pesaing dan keuntungan. Faktor terpenting adalah informasi finansial. Sebelum kamu menetapkan harga, tentukan biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis kamu.

Selanjutnya kamu perlu mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dari produk dan layanan yang kamu tawarkan. Hal ini berjalan beriringan dengan segmen atau target pasar kamu, misal kelas menengah bawah atau kelas high-end.

Pesaing juga salah satu faktor untuk menentukan harga produk. Lakukan riset bagaimana pesaingmu mematok harga dan apa yang mereka berikan dari harga tersebut. Terakhir, kamu perlu memikirkan keuntungan yang bisa didapatkan. 

Salah satu pertanyaan terpenting yang diabaikan oleh pemilik bisnis adalah, “Berapa banyak keuntungan yang ingin dihasilkan?” Selain keuntungan, adakah biaya lain yang harus di cover?

Meskipun kamu mungkin berkecimpung dalam bisnis untuk hobi dan untuk menambah nilai pada kehidupan orang lain, kamu juga perlu menambahkan nilai pada diri kamu sendiri. Jadi, pertimbangkan dengan cermat berapa nilai waktu kamu. 

Cara Menentukan Harga Produk

Salah satu faktor kesuksesan sebuah bisnis adalah menentukan harga produk yang dijual dengan harga yang tepat. Kamu sebagai owner tentunya perlu memikirkan hal ini dengan matang agar bisnis dapat berkembang dan mendapatkan keuntungan yang setimpal. Ada beberapa cara penentuan harga yang bisa kamu pakai yaitu sebagai berikut.

1. Cara menentukan harga jual dengan teknik Markup

Pada umumnya markup dihitung berdasarkan hasil dari persentase biaya perolehan produk. Nah, biaya pendapatan adalah penggunaan anggaran untuk membuat produk yang akan dijual termasuk pembelian barang pendukung, jasa dan juga biaya produksi.

Penghitungan dengan cara markup cukup mudah. Pertama, kamu hanya perlu menambahkan persentase markup ke biaya produk. Kamu perlu menentukan seberapa banyak keuntungan yang akan didapatkan dengan dihitung dalam bentuk persentase %.

Setelah menentukan berapa persen markup, kamu perlu menentukan harga produk. Bagian ini diperlukan untuk menutupi atau membackup biaya perolehan barang dan ketika terjadi over budget pada biaya administrasi, produksi, penjualan, operasional serta beberapa tunjangan seperti pemeliharaan alat dan barang hilang. Rumus menentukan harga jual dengan menggunakan teknik markup adalah sebagai berikut.

Harga Jual = Harga Pendapatan + (Harga Pendapatan x % Markup)

Jika masih bingung berikut adalah contoh penggunaan rumus penghitungan dengan teknik markup. Misalnya, kamu memiliki sebuah stand makanan yang menjual seblak. Satu porsi seblak biaya pendapatannya adalah 15 ribu yang sudah termasuk perhitungan untuk berbagai bahan dan juga operasional. Jika kamu ingin mendapat keuntungan sebanyak 25% maka harga jualnya akan menjadi seperti berikut ini:

Harga jual = 15.000 + (15.000 x 25%)

      = 18.750 

Berdasarkan harga jual yang sudah ditentukan maka kamu bisa mendapat keuntungan dari setiap porsi seblak sebanyak 3.750 ribu. Setelah mendapatkan jumlah ini, kamu bisa mempertimbangkan apakah laba yang didapat cocok atau tidak dengan standar pribadimu. Jika ingin mendapatkan pemasukan lebih banyak lagi maka kamu perlu meningkatkan target penjualan.

2. Cara menentukan harga jual dengan teknik Margin

Penentuan harga barang dengan teknik margin agaknya cukup berbeda dengan teknik sebelumnya. Rumus yang digunakan ini bertujuan untuk mendapatkan seberapa besar persentase keuntungan tiap produk.

Jadi, perhitungan harga dengan teknik margin ini bisa mengukur beberapa hal. Pertama, apakah kamu sudah mengambil keuntungan yang tepat alias tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. 

Kamu juga bisa melihat apakah barang yang akan kamu jual ini harganya terlalu mahal atau tidak. Kemudian kamu juga bisa melakukan perbandingan harga dengan pesaing bisnismu dengan tujuan supaya bisnis yang dijalankan tidak merugi. Jadi, rumus menentukan harga barang dengan teknik margin adalah sebagai berikut:

Margin = (Harga Jual - Harga Modal)

 Harga Jual

Jadi begini contohnya, misalkan kamu menjual sebuah kaos ilustrasi buatanmu. Satu kaos harga jualnya adalah 100.000. Sedangkan modal yang kamu keluarkan untuk memproduksi dikenakan biaya sebanyak 75.000 per kaosnya. Maka hitungannya menjadi seperti berikut ini:

Margin = (100.000 - 75.000)

100.000

=   0,25 atau 25%

Jadi, keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari menjual kaos ilustrasi mencapai 25% dari setiap kaos yang dijual. Jika dilihat dari jumlahnya maka harga jual yang kamu berikan masih ada di dalam batas wajar. 

3. Cara menentukan harga jual dengan teknik Keystone

Teknik harga jual juga dibutuhkan oleh pengecer sebagai patokan. Sebagai aturan praktis, biasnaya pengecer menerapkan teknik Keystone. Harga eceran ditentukan dengan menggandakan biaya pembelian grosir terhadap produk yang akan dibeli.

Terdapat beberapa skenario jika nantinya harga utama yang telah ditetapkan mengakibatkan terlalu rendah atau tingginya harga, namun hal ini jangan membuat kita sebagai penjual berkecil hati, karena masih ada kemungkinan untuk mendapat produk yang ditawarkan nantinya.

Jika produk yang dijual perputarannya cenderung lambat ditambah membutuhkan biaya penanganan dan pengiriman yang besar, bahkan barangnya cenderung langka dan unik, teknik Keystone ini sangat cocok digunakan. Jadi, rumus yang digunakan pada teknik ini adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Modal x 2

Contoh penggunaan metode ini, misalkan, kamu menjual kaos dengan modal 75 ribu per pcs, maka harga jualnya sebagai berikut:

Harga Jual = 75.000 x 2

      = 150.000

Pada umumnya penggunaan teknik penghitungan harga keystone ini digunakan pada produk atau jasa yang memiliki sifat jangka panjang seperti baju, sepatu dan sebagainya. Oleh karena itu teknik ini sering digunakan pada toko-toko besar atau departemen store. Umumnya hal ini dilakukan untuk menutup biaya operasional yang besar.

Dalam salah satu kasus ini, penjual kemungkinan dapat menggunakan formula markup yang lebih tinggi untuk meningkatkan harga eceran untuk produk yang banyak diminta ini. Di sisi lain, jika produk yang kamu jual sangat pasaran dan mudah ditemukan di tempat lain maka menggunakan harga keystone akan lebih sulit dilakukan.

Demikian informasi mengenai bagaimana menentukan harga jual produk. Setelah melakukan penentuan harga barang ada baiknya untuk segera dipasarkan sehingga kamu bisa mengetahui feedback yang diberikan oleh para pelanggan, apakah terlalu mahal ataukah justru terlalu murah.

Moselo blog
Shop for Crafts, Creative Goods, and Unique Experiences