Moselo
Moselo Journal

Masih Banyak Yang Keliru, Begini Cara Buat Desain Logo Yang Baik

Posted on 06 Okt 2021
Share this post: 

Logo adalah visual identity atau gambaran visual yang melambangkan sebuah perusahaan atau organisasi. Gambaran visual ini berkaitan erat dengan marketing dan branding sebuah perusahaan karena digunakan sebagai penanda dan juga sarana membangun kesan terhadap konsumen. Tidak hanya perusahaan saja, namun logo juga digunakan oleh karakter individu untuk membangun personal branding. Tidak heran bila desain logo menjadi hal yang sangat mendasar bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis. 

Idealnya logo sebagai sarana komunikasi dengan konsumen harus mudah dikenali, fleksibel, sederhana. Selain itu, logo juga harus bisa ditempatkan di berbagai media dan latar belakang tanpa harus kehilangan esensi dari logo itu sendiri. Logo yang baik juga harus bisa memberikan kesan inspiratif dan positif bagi konsumen dan orang-orang disekitarnya.  

Kriteria Desain Logo Yang Efektif

Meskipun terkesan mudah, ternyata membuat desain logo juga tidak boleh sembarangan. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan logo yang baik dan efektif. 

  • Mudah dideskripsikan – logo yang melambangkan visi dari perusahaan harus mudah diartikan terutama untuk para konsumen. Logo yang deskriptif ini bisa menceritakan esensi dari sebuah perusahaan atau brand dengan mudah dan juga mewakili apa yang ingin disampaikan kepada konsumen. 
  • Mudah diingat – logo yang efektif adalah logo yang mudah diingat dan sederhana. Konsumen biasanya lebih mudah mengingat logo dengan desain yang sederhana. Sebaliknya, logo dengan desain abstrak yang rumit cenderung susah untuk diartikan. Selain sederhana, Anda juga harus bisa memprediksi bila logo yang dibuat akan disukai konsumen atau tidak. 
  • Original – ketika membuat logo, originalitas adalah faktor yang sangat penting. Logo harus original agar lebih mudah diingat oleh konsumen. Ketika konsumen melihat logo Anda, mereka akan langsung ingat tentang brand Anda bukan brand yang lain. 
  • Tidak memberikan arti lain – Selain original, desain logo juga tidak boleh memberikan arti yang lain. Hindari membuat logo yang ambigu karena akan menimbulkan persepsi lain dari logo Anda. Jangan hanya mengedepankan nilai estetis saja karena esensi utama logo juga harus diperhatikan. Anda bisa membuang elemen dalam logo yang sekiranya kurang sesuai dengan entitas logo dan image brand
  • Fleksibel – sebuah logo tidak hanya harus sederhana namun juga harus bisa digunakan untuk waktu yang lama atau timeless, serbaguna atau fleksibel, dan mudah diingat atau memorable. Fleksibel artinya, logo harus mudah untuk  diimplementasikan pada berbagai macam media untuk keperluan promosi. Agar fleksibel, desain logo sebaiknya dibuat dengan latar belakang putih atau hitam.
  • Relevan dengan perusahaan – logo yang dibuat harus sesuai dengan tujuan dan misi dari brand atau perusahaan. Anda harus bisa melihat elemen apa saja yang sekiranya cocok untuk logo. Misalnya untuk produk fashion wanita Anda bisa membuat logo dengan warna yang soft dengan pilihan font yang halus. 

Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika membuat logo. Selain faktor di atas, Anda harus mempertimbangkan tentang pilihan font, warna, dan juga pendekatan tren. Pilih logo yang bisa digunakan untuk waktu yang lama dan tidak terpaku pada satu tren saja. Sehingga Anda tidak perlu mengganti logo saat trend sudah berakhir. 

Membuat logo perusahaan yang menarik memang tak mudah dan butuh ilmu khusus. Itulah sebabnya, banyak perusahaan rela mengeluarkan budget untuk membayar desainer. Untuk membuat logo, sebenarnya Anda bisa memilih jenis logo yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. 

  • Letter mark – logo jenis letter mark ini menggunakan inisial perusahaan atau brand. Biasanya logo ini menggunakan 2 sampai empat huruf saja agar mudah diingat dan dikenali. Inti dari logo ini adalah sederhana namun unik dengan pemilihan warna dan font yang tepat. Salah satu contoh logo letter mark ini adakah CNN, H&M, P&G, dan sebagainya. 
  • Wordmark – kalau logo letter mark ini menggunakan inisial brand, logo wordmark menggunakan nama brand sebagai logo utamanya. Logo wordmark ini menggunakan tulisan dan terbukti efektif bila nama brand ringkas dan tidak terlalu panjang. Contoh logo wordmark ini adalah Google, Sharp, Panasonic, Ebay, dan sebagainya. 
  • Logo abstrak – logo abstrak ini cocok bila Anda ingin sebuah logo yang estetis. Namun kekurangan logo abstrak ini biasanya kurang efektif dan biasanya sulit untuk dikenali nama brandnya. Namun bila ingin merepresentasikan seluruh bisnis dengan satu gambar, logo abstrak ini bisa menjadi pilihan yang tepat. 
  • Logo simbol – logo simbol mempunyai dasar foto. Jenis logo ini termasuk tricky karena Anda harus memilih logo apa yang sekiranya cocok untuk menggambarkan perusahaan atau brand. Membuat logo simbol ini harus super kreatif namun on point agar bisa tepat sasaran pada konsumen. 
  • Logo karakter – sekilas tampak mirip dengan logo simbol, logo karakter ini menggunakan maskot atau karakter yang berwarna dan memberikan kesan ceria. Logo jenis ini cocok bila Anda ingin menciptakan karakter atau duta bagi brand Anda. Biasanya logo karakter digunakan untuk produk anak-anak atau keluarga dan dibuat berwarna agar lebih menarik. 
  • Kombinasi – logo kombinasi adalah perpaduan antara logo letter mark/watermark dengan simbol, karakter, atau abstrak. Teks dan gambar bisa disatukan, dibuat sejajar, atau ditumpuk untuk menciptakan sebuah logo yang unik dan mudah dikenali. 
  • Lambang – Lambang atau emblem adalah logo yang memadukan antara beberapa unsur logo seperti lencana, ikon, tulisan, segel, dan sejenisnya. Inti dari logo lambang ini adalah memberikan visual yang mencolok dibanding dengan logo jenis lain. Biasanya lambang ini digunakan untuk organisasi, industri otomotif, organisasi pemerintahan, dan sebagainya.  

Apapun jenis logo yang Anda butuhkan, Anda bisa menemukan desainer logo profesional Anda melalui Moselo. Ada banyak jenis logo yang dapat dipilih, bahkan desainer logo di Mosello juga telah memiliki spesialisasinya masing-masing, missal jasa logo UMKM, jasa logo retro, dan sebagainya

Selain jenis logo, teknik membuat logo juga perlu diperhatikan. Salah satu teknik yang umum digunakan untuk membuat logo adalah teknik double entendre. Teknik ini merupakan teknik membuat logo yang mempunyai dua makna. Teknik ini membuat logo terlihat lebih estetis dan cerdas. Anda bisa menggunakan teknik ini bila ingin membuat logo namun tidak ingin mencantumkan nama brand secara langsung pada logo tersebut. 

Padanan warna ketika membuat logo juga harus diperhatikan karena akan menjadi salah satu daya tarik dari sebuah logo. Warna yang tepat akan membuat sebuah logo terlihat lebih hidup dan bisa mengkomunikasikan ide dan nilai dari brand. Selain warna, pemilihan font juga harus diperhatikan terutama untuk logo jenis letter mark dan word mark. Pemilihan logo harus kreatif namun jenis tulisannya tetap harus mudah dibaca dan diingat. Membuat desain logo memang tidak boleh sembarangan karena akan menjadi representasi perusahaan atau brand. Hal ini karena mengubah logo sebuah perusahaan atau brand akan sangat sulit terutama bila sudah dipublikasikan. Mengubah logo yang sudah dipublikasi juga akan membuat publik menjadi bingung dengan perusahaan atau brand Anda.

Moselo blog
Shop for Crafts, Creative Goods, and Unique Experiences