Membaca membuka wawasan. Tentu saja yang dimaksud adalah membaca buku bukan sekedar membaca status di sosial media. Minat membaca masyarakat Indonesia tergolong cukup rendah karena masih banyak orang yang tidak suka membaca buku padahal banyak baca, banyak wawasan. Stigma membaca hanya perlu ketika sekolah membuat orang enggan membaca buku karena identik dengan belajar.
Faktanya membaca tidak hanya harus ketika sekolah saja. Ada banyak jenis buku dengan tema menyenangkan yang patut dibaca seperti novel atau kumpulan cerpen. Membaca buku, jenis apa saja, bermanfaat untuk menambah wawasan. Faktanya meski bisa membaca buku melalui gadget dengan format ebook, namun ternyata membaca buku fisik bisa meningkatkan pengetahuan dan daya ingat yang lebih baik.
Di era digital ini lebih banyak orang yang membaca status di sosial media ketimbang membaca buku. Padahal membaca buku membuka wawasan dan ilmu pengetahuan. Setiap kali Anda membaca, Anda akan mendapatkan fakta dan informasi baru. Informasi dan fakta baru ini bisa diketahui melalui membaca sehingga dengan membaca Anda secara langsung menambah wawasan melalui buku tersebut.
Tidak hanya informasi dan fakta, membaca juga membantu meningkatkan kemampuan Anda. Misalnya Anda membaca buku tentang meningkatkan kemampuan menulis. Anda akan mendapatkan cara-cara menjadi penulis serta tips untuk menulis yang baik.
Pengetahuan dan ilmu apa yang didapat tergantung dengan buku yang dibaca. Faktanya setiap buku mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda. Sehingga semakin banyak buku yang dibaca, wawasan yang didapat akan semakin banyak pula.
Membaca secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu membaca untuk kesenangan atau pleasure reading dan membaca secara kritis atau critical reading. Membaca untuk kesenangan jelas hanya dimaksudkan untuk relaksasi atau mengisi waktu luang. Cara membaca ini biasanya tidak memusingkan masalah informasi dalam buku dan hanya menikmati alur dan cerita yang diberikan oleh penulis.
Sebaliknya, membaca secara kritis berarti Anda tidak sekedar menerima informasi yang diberikan penulis. Anda membaca buku dari perspektif yang berbeda sehingga informasi yang didapat lebih banyak. Membaca secara kritis ini jelas lebih kompleks dari metode sebelumnya karena Anda perlu mempertanyakan informasi yang disajikan penulis, menggaris bawahi fakta utama, dan memahami buku dari sudut pandang yang berbeda.
Membaca secara kritis ini bermanfaat untuk menambah wawasan. Anda tidak bisa memahami suatu pengetahuan tanpa menggali informasi yang lebih dalam dan membuat pertanyaan. Membaca secara kritis memang terkesan rumit, tidak heran bila masih banyak orang yang memilih membaca untuk kesenangan saja. Terlepas dari metode yang digunakan, membaca tetap memberikan manfaat.
Membaca tidak hanya memberikan menambah wawasan saja, namun juga memberikan banyak manfaat yang lain. Berikut ini beberapa manfaat membaca buku.
Membaca bukanlah kemampuan yang diturunkan begitu saja. Kegiatan yang satu ini perlu pembiasaan jangka panjang. Membiaskan membaca memang paling mudah dimulai ketika anak-anak namun tidak ada salahnya memulai kebiasaan membaca ketika sudah dewasa dengan cara ini.
Membaca buku memberikan segudang manfaat. Seperti ungkapan umum banyak baca, banyak wawasan, Anda bisa meningkatkan pengetahuan hanya dengan membaca buku. Mengawali kegemaran membaca buku memang terasa berat, namun Anda bisa mulai dengan buku bacaan ringan dari penulis favorit. Seiring dengan tumbuhnya minat baca, Anda bisa membaca buku jenis lain. Selain itu, membaca buku dengan cara yang kritis juga membantu meningkatkan pengetahuan karena Anda dituntut untuk berpikir dari sudut pandang yang berbeda.