Moselo
Moselo Journal

Bahan Polycotton: Spesifikasi Lengkap, Karakter Kain dan Tips Penggunaan Terbaik

Posted on 15 Des 2021
Share this post: 
karakteristik bahan polycotton

Sebagian dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan polycotton. Jenis kain satu ini memang memiliki performa bagus. Ada banyak produk pakaian yang menggunakan polycotton sebagai material utamanya. Bahkan sampai sekarang jumlah peminatnya pun juga terus bertambah. 

Spesifikasi Lengkap dari Bahan Polycotton 

Perlu diketahui jika bahan polycotton memang sering digunakan untuk material pembuatan hijab. Dinamakan polycotton karena bahan ini memang gabungan dari kain polyester dan cotton, sehingga membentuk karakteristik yang unik dan lain dari jenis lainnya.

1. Tidak Mudah Kusut 

Salah satu kelebihan dari bahan polycotton adalah tidak mudah kusut, jadi memang sangat cocok digunakan untuk material utama pembuatan hijab. Tetap tegak dan rapi meskipun sudah seharian dipakai, lepas pasang saat sholat. Penampilan tetap terkesan rapi dan menawan. 

Selain itu dengan spesifikasi tidak mudah kusut itulah membuat Anda para pengendara sepeda motor yang menggunakan hijab tidak perlu khawatir lagi pakai helm. Dijamin saat sudah sampai tempat tujuan hijab masih tetap dalam kondisi yang bagus. Hanya perlu merapikannya sedikit saja. 

2. Tidak Mudah Menyusut 

Seperti yang sudah diketahui salah satu kekurangan kain hija biasa adalah mudah susut. Namun hal ini tidak berlaku pada bahan polycotton. Hijab tetap dalam keadaan rapi meski sedang dicuci menggunakan deterjen dan air. Asal tidak memeras secara berlebihan hijab tetap aman. 

Kelebihan dari bahan polycotton yang tidak mudah susut ini tentu tidak bisa Anda temukan di bahan katun. Karena bahan tersebut sangat lembut, kena air sedikit saja bisa langsung susut. Jadi kalau mau cari hijab tegak rapi lebih baik pilih dari yang polycotton saja.

3. Anti  Jamur 

Lebih menyenangkannya lagi bahan polycotton memang sangat anti jamur. Oleh karenanya hijab tidak mudah apek atau memudar walaupun sudah sering digunakan. Asalkan perawatannya benar maka ketahanan hijab juga bagus. Perawatan yang benar misalnya langsung cuci setelah kena air hujan. 

Seperti yang sudah diketahui air hujan sebenarnya mengandung tingkat keasaman yang berbeda dengan air biasa. Meski sudah anti jamur namun jika terkena terlalu banyak air hujan tentu saja hijab juga bisa kena jamur plus bau apek. Hal ini terjadi bila Anda tidak mencucinya secara langsung. 

4. Mudah Bau 

Setelah beberapa poin kelebihan di atas sekarang waktunya Anda untuk memperhatikan beberapa poin kekurangannya juga. Salah satu minus dari bahan polycotton adalah mudah sekali bau apek dan tidak enak ketika tidak dibersihkan dengan benar. Misalkan saja menumpuknya bersama pakaian kotor. 

Jangan dibiasakan menumpuk hijab dari bahan ini di keranjang bersama pakaian lainnya, apalagi setelah digunakan berhari-hari. Hal itu hanya akan membuat hijab mengeluarkan bau tidak enak dan merembet ke pakaian lainnya. Lebih baik langsung dicuci atau rendam dulu selama beberapa menit. 

5. Kurang Fleksibel 

Satu hal yang kurang sedikit menyenangkan dari hijab bahan polycotton adalah kurang fleksibel. Terkadang Anda akan merasakan jika hijab akan sangat sulit dibentuk. Hal ini dikarenakan tekstur permukaannya yang licin membuatnya sulit dibentuk. 

Untuk mengantisipasi hijab yang sulit dibentuk Anda bisa menyetrikanya terlebih dahulu. Jika sudah disetrika maka garis-garis lipatan pada bahan polycotton akan tampak lebih jelas. Membentuknya pun jadi lebih mudah dan cepat. Hal ini bisa dijadikan tips agar tidak terlalu lama membentuk hijab. 

Karakteristik dari Bahan Polycotton 

Setelah membahas spesifikasi lengkap dari kelebihan dan kekurangan bahan polycotton sekarang waktunya untuk membahasa karakteristiknya. Hal ini bisa diartikan juga sebagai ciri khas dari bahan tersebut. Poin yang membuatnya berbeda dengan berbagai macam jenis kain lainnya.

1. Memiliki Tekstur yang Licin 

Jika Anda lebih suka dengan tekstur permukaan yang licin, bahan polycotton bisa jadi jawabannya. Sebab kain jenis ini memang memiliki tekstur lebih licin dan halus dibandingkan dengan jenis kain lain yang dipakai dalam proses pembuatan hijab. 

Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa hijab dari bahan polycotton juga lebih tegak berdiri. Tidak mudah berantakan meski terkena angin sekalipun. Tekstur licin membantunya untuk selalu rapi setiap saat. Seharian bekerja atau saat lepas helm pun hijab akan kembali di kondisi semulanya. 

2. Mudah Sekali Terbakar

Sebenarnya  tidak hanya hijab saja yang menggunakan bahan polycotton sebagai material utamanya. Anda juga bisa memakainya untuk produksi pakaian seperti kaos santai. Namun kebanyakan orang lebih memilihnya untuk dipakai pembuatan hijab saja. Hal ini tentu terjadi karena suatu alasan. 

Salah satu ciri khas dari bahan polycotton adalah mudah sekali terbakar. Jika digunakan untuk pembuatan kaos maka rentan terbakar. Bisa saja ada abu rokok yang masih menyala mendarat di permukaan pakaian kemudian membakar serat-serat kainnya. Hal tersebut tentu sangat berbahaya. 

3. Tidak Begitu Halus 

Meskipun licin namun bahan polycotton tidak mengkilap. Hal tersebut menandakan jika tekstur kain ketika diraba pakai tangan akan terasa tidak begitu halus. Jika perbandingannya adalah katun atau kain murni lainnya jelas polycotton masih tertinggal jauh. 

Tekstur yang kurang lembut inilah membuat pengguna terkadang merasa kurang nyaman ketika menggunakan hijab atau pakaian dari bahan polycotton. Terasa panas dan ketika bersentuhan dengan kulit juga membuat kesan kurang nyaman. Apalagi jika sedang berada dibawah sinar matahari. 

4. Serat-Seratnya Kecil 

Meskipun licin dan kurang halus namun bahan polycotton memiliki serat-serat kecil yang terbilang rapat. Hal ini tentu bisa membuatnya tidak menerawang ketika digunakan. Bahkan dibawah sinar matahari atau lampu sekalipun. Namun jika memang ingin memakai furing juga tidak masalah. 

Keberadaan furing atau kain tambahan sebaiknya dikondisikan sesuai dengan jenis pakaiannya. Jangan terlalu besar sehingga mempengaruhi bentuk proporsi tubuh. Selain itu bahan polycotton juga memiliki tekstur jatuh dan ringan.  Cocok membuat penampilan berhijab makin cantik dan menawan. 

Tips Penggunaan Terbaik Bahan Polycotton 

Bahan polycotton memang sudah bukan pendatang baru di dunia konveksi. Namun kain hasil dari perpaduan dua jenis bahan yang berbeda ini harus dirawat dengan baik pula, agar nantinya bisa bertahan awet dan tahan lama meskipun digunakan secara terus menerus. 

  • Pakaian dari bahan polycotton bisa dicuci dengan cara apa saja. Menggunakan mesin cuci atau tangan keduanya tidak ada masalah. Pakai deterjen biasa yang sifatnya ringan namun bisa membersihkan noda tanpa harus menguceknya terlalu keras.
  • Jangan jemur pakaian atau hijab dari bahan polycotton dibawah sinar matahari langsung. Sebaiknya pastikan tempat jemuran ada plafon agar hanya angin saja yang kena di pakaian tersebut. Dengan cara ini kain lebih aman dan bisa bertahan dalam waktu lama. 

Sama seperti jenis kain kebanyakan, bahan polycotton sebaiknya juga tidak terkena suhu panas terlalu tinggi. Oleh karenanya cukup setrika dengan suhu normal saja. Jika Anda sedang mencari referensi produk fashion dengan bahan Monalisa, maka cobalah untuk datang ke laman Mosello.

Kami merupakan marketplace khusus industri kreatif dengan berbagai produk kerajinan karya anak negeri. Ada beberapa produk disini yang menggunakan bahan polycotton, mulai dari T-shirt Full Print, Reversible Mask, dan masih banyak lagi.

Moselo blog
Shop for Crafts, Creative Goods, and Unique Experiences